Islam , Tidak Untuk Dibicarakan Tapi Diamalkan

05/03/2012 11:35

Islam , Tidak Untuk Dibicarakan Tapi Diamalkan

بسم الله الرحمن الرحيم

 

 

Islam, Tidak Utk Dibicarakan Tapi Diamalkan    Fajar baru saja berlalu, mentari mulai mengintip dari arah timur. gema adzan sudah sejak tadi terdengar. ceramah-ceramah mulai bersautan ditelevisi-televisi nasional. para mubaligh sibuk menyampaikan materi khutbahnya masing. - masing. ada yang menyampaikan dengan cara yang serius, ada pula yang menyampaikan dengan canda tawa. begitulah suasana yang kita temui dilayar televisi setiap pagi.

Berbagai tema dan judul telah disampaikan, bahkan sebagiannya telah sering diulang-ulang. tema nasehat atau sekedar intermezzo atau obrolan-obrolan ringan dalam agama. Dakwah dengan metode ceramah adalah baik, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- pun menggunakan metode tersebut dalam proses dakwahnya.

Tapi apa guna ketika ceramah dikumandangkan dimana-mana, akan tetapi kurang memberikan warna. malah terkadang membuat kebenaran menjadi rancu. ustadz A mengatakan ini, ustadz B mengatakan hal yang menyelisihi perkataan ustadz A. terkadang kita bingung, manakah yang benar ?!

Agama tidak hanya untuk dibicarakan. dijadikan bahan ceramah kesana kemari. akan tetapi Islam diturunkan untuk mengatur dunia, untuk diamalkan dan dipraktekkan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- dan para sahabatnya mempraktekkan Islam pada setiap sendi-sendi kehidupan mereka. tidak banyak didebatkan, akan tetapi banyak dipraktekkan.

Allah sendiri menciptakan surga bagi hamba-hambaNya yang beriman dan beramal sholih, bukan yang berilmu banyak. Allah berfirman :

 

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


Artinya : "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan beramal baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya." (QS Al-Baqoroh : 25)

Allah juga berfirman :

 

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


Artinya : "Dan orang-orang yang beriman serta beramal sholih, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya." (QS Al-Baqoroh : 82)

Allah berfirman :

 

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا


Artinya : "Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan sholih, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ?" (QS An-Nisa : 122)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang menyatakan bahwa surga dijanjikan bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholih. ketika Allah menjanjikan kedudukan terbaik diakherat kelak bagi orang-orang yang beramal sholih, sudah pastinya Allah juga menjanjikan kedudukan terbaik dan kejayaan pula ketika didunia.

Marilah kita berusaha mengamalkan apa yang telah kita dapatkan, entah itu ilmu yang sedikit. dan itu jauh lebih baik dari pada menuntut ilmu banyak-banyak akan tetapi tidak untuk diamalkan. dan bagi para mubaligh, niatkanlah dalam setiap dakwah yang disampaikan, untuk dipraktekkan oleh para pendengar, bukan untuk popularitas atau menghimpun massa. dan agar kalimat Allah kembali tinggi dimuka bumi ini.

 

Sumber : www.artikelislami.com

 

Komentar Anda !

No comments found.

New comment